Demi mengutamakan kesehatan dan keselamatan, dimasa pandemi saat ini semua sekolah di banjarmasin yang merupakan zona merah penyebaran Covid 19 diwajibkan melaksanakan pengajaran secara daring. Hal ini menjadi kendala tersendiri bagi pengajar di MIS Muhammadiyah 3 Al Furqon Banjarmasin. Berdasarkan survey awal tentang kemampuan para pengajar di sekolah tersebut menggunakan pembelajaran daring, dalam hal ini aplikasi Google Classroom, didapat data bahwa dari 31 orang pengajar, mayoritas masih merasa kurang akan kemampuannya. Padahal penguasaan terhadap aplikasi pembelajaran daring ini akan sangat membantu kelancaran proses belajar mengajar secara daring. Solusi yang ditawarkan adalah dengan memberikan pelatihan dan pendampingan mitra dalam mempelajari aplikasi pembelajaran daring google classroom. Metode pelaksanaan dapat dikategorikan dalam tiga tahapan, yakni kegiatan Pra-Pelatihan, kegiatan Pelatihan, serta kegiatan Pembinaan. Keseluruhan kegiatan dan komunikasi antara tim dengan mitra dilaksanakan secara daring demi menjaga prinsip protokol kesehatan dan physical distancing. Kegiatan pelatihan dilaksanakan menggunakan media Zoom, kemudian kegiatan pembinaan terus berjalan selama dua bulan pasca pelatihan untuk memastikan praktik di sekolah berjalan lancar.